Minggu, 30 Maret 2014

1 komentar:

  1. 5 kiat sukses wirausaha bagi pemula
    Siapa yang tidak mau menjadi seorang wirausaha sukses? Tentu saja semua tertarik dan menginginkannya. Tetapi, masalah yang selalu muncul adalah sedikit orang yang berani memulai. Kemudian, sebagian besar lebih menggantungkan hidupnya pada bekerja di sebuah perusahaan. Situasi tersebut memang tidak bisa sepenuhnya disalahkan. Karena bagaimanapun juga bekerja di perusahaan lebih mempunyai penghasilan tetap dibandingkan dengan bisnis.
    Kendati demikian, geliat dunia bisnis terus tumbuh dan bisa diandalkan karena hasilnya yang sangat melimpah. Seorang pengusaha sukses penghasilannya bisa puluhan bahkan ratusan kali lipat dibandingkan pegawai. Tetapi, masalahnya adalah bagaimana cara menjadi pengusaha sukses? Anda tidak perlu sulit mencari jawabannya, karena di bawah ini saya hadirkan kiat wirausaha sukses yang cocok untuk para pemula. Berikut tips dahsyatnya,

    Mengenal, mengenal, dan mengenal
    Jangan memulai bisnis yang hanya terlihat seksi dan kemudian menawarkan keuntungan besar. Sebagai contoh, ada seorang pengusaha ruko yang memulai bisnis forex, dan kemudian rugi ratusan juta rupiah. Ternyata dia tidak mengetahui apa itu forex. Dia hanya mengetahui forex bisa mendatangkan uang dengan cepat melalui penanaman modal kepada seorang broker. Akibatnya bisa ditebak, Ia rugi besar.
    Kenali bisnis Anda, dan kalau Anda belum kenal, maka belajarlah dengan sungguh-sungguh.

    Fokus, fokus, dan focus
    Banyak pengusaha pemula yang ingin sukses dengan cepat. Alhasil, ia sangat mudah bergerak dan melompat antara satu bidang bisnis ke bidang bisnis lainnya. Ketika menemukan kesuksesan bisnis properti, mereka tertarik untuk memulainya. Padahal, mereka masih menjalankan sebuah bisnis perikanan. Tidak fokus menyebabkan Anda tidak akan mendapatkan apa-apa.
    Fokuslah pada satu bidang bisnis, dan kemudian baru beralih ke bisnis lainnya. Dengan fokus, Anda akan mendapatkan percepatan bisnis. Misalnya, kita ingin memulai bisnis donat, ketika kita focus membesarkan bisnis tersebut setiap hari, maka bisnis donat yang biasanya sukses dalam jangka waktu 5 tahun, bisa kita potong menjadi 2 tahun saja.



    Hemat, hemat, dan hemat
    Lupakan kantor mewah, penghasilan besar, atau baju berdasi. Anda masih memulai, jadi jangan sombong dengan menganggap diri Anda bos. Anda adalah karyawan yang masih merintis sebuah bisnis. Berhematlah, makanlah seadanya, belilah kendaraan seperlunya, dan jadilah orang susah. Banyak pengusaha pemula yang tidak bisa mengatur keuangan karena hanya ingin tampak keren. Kemudian, lama-kelamaan biaya hidupnya semakin besar bahkan mengalahkan keuntungan bisnisnya setiap bulan. Kalau hal itu terjadi pada Anda, bersiaplah menerima kebangkrutan.
    Jual, jual, dan jual
    Kita sering malas menawarkan produk kepada orang hanya karena bajunya lusuh, rambutnya acak-acakan, atau wajahnya tampak susah. Anda tidak boleh meremehkan seseorang, setiap orang mempunyai potensi, dan mereka bisa menjadi konsumen kita.
    Anda tentu mengenal bob sadino dengan celana super pendek, kemeja sederhana, dan sAndal seadanya. Kalau Anda belum mengetahui siapa bob sadino, apakah Anda akan berani menawarkan produk mahal kepadanya? Sebagian besar dari kita mungkin menjawab tidak. Sekali lagi, pepatah don’t judge the book by the cover itu berlaku dalam bisnis.
    Gagal, bangkit lagi, gagal lagi, kemudian bangkit lagi
    Seorang mentor pernah mengatakan bahwa dari 100 % penawaran, hanya 20% yang lolos untuk menjadi konsumen. Ada banyak pengusaha muda yang merasa dirinya gagal karena tawaran produknya tidak kunjung diterima.
    Kalau Anda menyerah, lihat ke belakang. Berapa modal yang sudah Anda habiskan, berapa banyak pengorbanan waktu yang telah Anda luangkan, dan berapa besar harapan orang di sekeliling Anda untuk melihat Anda sukses? Percayalah, semua pengusaha pernah gagal, tetapi mereka bangkit, kemudian gagal, dan mereka bangkit lagi. Hingga berhasil. Anda pasti bisa!!

    salam
    “TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN KITA BISA LAKUKAN KECUALI KITA BERMALAS-MALASAN”
    BY MUIL VANHOTEN

    BalasHapus